Pola & Kebutuhan Makanan untuk Anak-anak

Pola Makan Anak

Pola dan kebutuhan makanan untuk anak-anak tentu berubah seiring usianya bertambah. Ini berhubungan dengan kemampuan pencernaan, kemampuan mulutnya dan pertumbuhan gigi. Perilaku makannya pun berubah dari waktu ke waktu. Bayi secara alami mengonsumsi makanan yang berasal dari ASI ibunya. Keterampilan anak untuk makan pun dikendalikan oleh refleks yang termasuk di dalamnya kemampuan mengisap. Mulai usia 3 sampai 4 bulan, refleks tersebut akan digantikan dengan aktivitas motorik.
Mari kita mengenal kesiapan dan kebutuhan makanan untuk anak-anak lewat daftar berikut ini:
1. Anak usia 4-6 bulan.
Bayi sudah mulai bisa mengunyah dan tertarik pada makanan. Bayi juga sudah bisa menggerakkan lidah. Ini terlihat dari kemampuan bayi untuk memasukkan benda-benda ke dalam mulut mereka. Bayi usia 6 bulan biasanya akan masih merasa lapar walau sudah menyusu. Anda bisa memberikan makanan semi cari seperti misalnya bubur biskuit atau bubur beras.
2. Anak usia 6-8 bulan.
Pada usia ini anak masih memiliki keterampilan sama seperti sebelumnya. Namun pada usia ini, Anda sudah bisa mengenalkan dengan berbagai macam rasa.
3. Anak usia 10-12 bulan.
Anak pada usia 10-12 bulan sudah mengalami pertumbuhan gigi. Oleh karena itu, anak sudah mulai terampil mengunyah dan menelan. Keterampilan motoriknya pun sudah mulai meningkat sehingga bisa menggunakan sendok sendiri. Anda bisa menyajikan makanan berupa kaserol atau makaroni panggang.
4. Anak usia 12-14 bulan.
Anak pada usia ini sudah bisa membuat suara seperti sedang menyembur-nyemburkan makanan menggunakan bibirnya. Bukan tanda marah tetapi tanda bahwa dia ingin makan atau menikmati makanannya. Anak-anak sendiri pada usia ini sudah mulai bisa mandiri, sudah dapat mengaduk makanan walaupun belum bisa memasukkan sendok ke dalam mulutnya. Kadang-kadang anak menolak makanan baru.
5. Anak usia 18-22 bulan.
Anak pada usia ini sudah mulai makan dengan teratur. Sebagai contoh, mereka suka makan sambil duduk di kursi makan kecilnya, minum dengan cangkir khusus punyanya dan diletakkan di mejanya.
6. Anak usia 2-3 tahun
Anak-anak pada usia ini sudah bisa memakai sendok. Anak-anakpun cukup sabar menunggu makanannya disiapkan. Mereka pun sudah mengerti memilih ketika ditawari makanan dan buah-buahan. Makanan untuk anak-anak pada usia ini sudah mulai sama seperti orang dewasa.
7. Anak usia 4-5 tahun
Pada usia ini, kadang anak bisa menolak untuk makan karena makanan yang dia sukai tidak ada. Anak sendiri sudah mulai terpengaruh teman-temannya dalam hal makanan, begitu juga dengan iklan di televisi dan guru. Anak-anak sudah mulai senang untuk diajak menyiapkan menu makannya sendiri. Seleranya semakin meningkat. Anda pun bisa memvariasikan makanan dan berupaya membuat makanan yang dihidangkan tampak menarik agar anak-anak tertarik untuk memakannya.
Perlu diingat bahwa tahun-tahun awal anak sangat penting untuk mengenalkan berbagai macam makanan kepada mereka. Mereka yang dikenalkan dengan berbagai macam makanan pada sejak dini (yang memang sudah mulai bisa makan) biasanya akan lebih tidak pemilih pada usia mendatangnya. Anak-anak lebih mudah untuk makan dan sudah suka terhadap makanan-makanan tersebut, ini dikarenakan mereka sudah tidak asing lagi.
Sebagai contoh, dari mulai kecil, Anda sudah bisa mengenalkan dengan berbagai macam rasa sayur-sayuran. Pada usia mulai 2 tahun ke atas, si anak akan lebih ingat dan senang mengonsumsi sayur-sayuran. Anda pasti sering melihat anak-anak yang tidak suka sayuran ‘kan? Nah, sebagai tipsnya lagi coba untuk menyediakan makanan untuk anak-anak dengan sayuran berwarna cerah. Jadi, menu apa hari ini yang disajikan, Bunda?