Memenuhi Segala Aspek Kebutuhan Ibu Hamil

A. Kebutuhan Gizi
Kebutuhan gizi sebagaimana telah disinggung di awal adalah kebutuhan utama untuk mendukung perkembangan kehamilan. Tahukah Anda kebutuhan gizi apa saja yang diperlukan oleh seorang ibu hamil? Istilah singkatnya disebut sebagai ADIK yang merupakan singkatan dari Asam Folat, Dua Asam Lemak, Iron atau Zat Besi dan Kalsium. Mari kita simak penjelasannya sebagai berikut:
1. Asam Folat
Asam Folat merupakan salah satu nutrisi yang paling dibutuhkan oleh ibu hamil guna mendukung pembentukan sel syaraf janin. Ibu hamil memerlukan asam folat sebanyak 60 ug/hari. Asam folat termasuk ke dalam kelompok vitamin B yang terdapat pada sereal asparagus, brokoli, bayam, bit, hati dan kacang merah.
2. Dua Asam Lemak yakni komponen asam lemak utama di otak yang punya kaitan erat dengan pertumbuhan otak janin. Dua Asam Lemak terdapat pada kuning telur, ikan laut dan susu.
3. Iron atau dikenal sebagai Zat Besi merupakan zat yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dalam darah. Zat besi sendiri diperlukan untuk pembentukan plasenta, mencegah kelahiran premature, anemia dan berat bayi rendah ketika dilahirkan. Terdapat di roti gandum, kacang merah, bayam, kerang, udang dan daging dan ati sapi.
4. Kalsium merupakan nutrisi pembentukan gigi dan tulang calon bayi. Jika kebutuhan kalsium ini kurang maka bisa menyebabkan tulang ibu keropos karena diambil oleh sang janin. Untuk memenuhinya adalah dengan cara mengonsumsi susu dan produk susu.
B. Dukungan Suami
Ya, tak pelak bahwa dukungan suami adalah sumber dukungan yang paling menguatkan bagi seorang calon ibu. Melalui dukungan suami, seorang calon ibu menjadi lebih siap untuk menghadapi kehamilan dan juga persalinan. Bahkan produksi ASI juga dipengaruhi oleh dukungan suami pada istri. Setidaknya ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh istri yang sedang hamil dari seorang suami:
- Suami mendambakan bayi yang ada dalam kandungan istri.
- Suami menunjukkan bahwa dia bahagia terhadap istri tersebut.
- Suami memerhatikan kesehatan istrinya.
- Suami membantu untuk mengerjakan tugas istri.
- Menunggu istri ketika melahirkan baik secara normal atau operasi.
Tidak hanya dukungan suami, dukungan keluarga seperti anak-anak (apabila sudah pernah melahirkan), dukungan orang tua dan famili lainnya pun memegang peran penting untuk kesehatan ibu hamil. Dukungan tersebut bisa dalam berbagai bentuk berikut:
- Berdoa bersama demi keselamatan ibu dan bayi
- Menyediakan waktu untuk mengantar ibu hamil periksa rutin
- Membicarakan tentang pengalaman hamil serta melahirkan
- Menunggu ibu pada saat melahirkan
- Bisa menjadi seperti saudara si ibu hamil
- Menyediakan waktu untuk menemani ibu hamil di rumah (khususnya pada saat bulannya)
Tentu yang tak kalah penting adalah dukungan dari tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil. Bidan atau dokter yang menangani ibu hamil khususnya merupakan sumber dukungan untuk mengetahui kondisi kehamilannya. Untuk itu, akan lebih baik apabila ibu tidak gonta-ganti bidan atau dokter sejak awal kehamilan agar bisa dipantau. Bidan berperan untuk berbagi pengalaman dan memberi tahu keadaan ibu hamil dan apa yang harus dilakukan.
Dengan memenuhi kebutuhan ibu hamil secara sempurna dari segala aspek tentu akan membuat ibu hamil lebih siap. Semoga persalinannya berjalan lancar ya, Ibu!
0 comments
Post a Comment