Kebutuhan Asupan Gizi Makanan untuk Bayi
Mari perhatikan tingkatan asupan makanan untuk bayi berdasarkan pada usia bayi tersebut:
1. Usia bayi 0 – 6 bulan
Pada usia ini, bayi sebaiknya diberikan ASI ekslusif. Bayi mengikuti arah jari apabila Anda meletakkan jari di pipinya. Pola gerakan mulutnya adalah sebagai berikut:
Refleks booting
Refleks untuk membuka mulut
Refleks untuk menghisap dan menelan
Lidah mendorong cairan
2. Usia Bayi 6 – 9 bulan
Pada usia ini bayi sudah bisa menerima makanan pendamping ASI (MP ASI) dan makanan padat. Bayi sudah mengalami pertumbuhan gigi, gerakan rahang yang tidak lagi menyatu antara lidah dan mulut. Ketika Anda menyuapkan dengan sendok, gerakan mulutnya akan membuka hingga sendok memasuki mulutnya.
Anda bisa mulai memvariasikan makanan untuk bayi usia 6 sampai 9 bulan. Ini bermanfaat agar bayi terbiasa dengan berbagai jenis makanan sejak awal. Untuk pertama kali, Anda bisa memberikan bubur susu. Kemudian, setelah sebulan berlalu, Anda bisa memberikan bubur atau tim saring. Bayi sendiri sudah bisa mulai duduk tegak di kursi makan. Bayi juga sudah bisa menggenggam kue dan makanan lembut dan berusaha untuk menggigitnya.
Anda bisa menyajikan sereal bayi yang kaya zat besi, pure, sayur dan buah yang disaring. Ajari pula bagaimana cara minum dengan melatih keterampilan menghirup air, menelan serta bernapas dengan menggunakan sippy cup atau training cup.
3. Usia Bayi 9 – 12 bulan
Pada usia ini, bayi sudah bisa menggerakkan lidah dari arah kiri ke kanan. Bayi juga telah punya beberapa gigi sehingga mampu menggigit dan mengunyah makan lunak. Tangannya pun sudah cukup kuat untuk memegang makanan yang bertekstur halus serta menyuapkan sendiri ke mulut. Yang penting tidak memberikan makanan yang terlalu besar dan keras sehingga tidak tersedak.
Pada usia ini Anda pun bisa membiarkan bayi untuk belajar makan sendiri dan minum dengan cangkir sendiri. Tentu pastikan agar alat makan yang digunakan tidak mudah pecah. Untuk makanan sendiri, Anda bisa menghidangkan buah lunak yang dipotong-potong atau dihaluskan, potongan roti, sayuran rebus lunak, crackers, potongan keju, susu formula yang kaya zat besi, jus buah serta tentunya ASI. Bayi pun bisa mengonsumsi nasi tim yang tidak disaring yang membuat usus bayi lebih terangsang untuk bertumbuh sempurna.
Jadi, makanan untuk bayi memang harus disesuaikan dengan usianya. Jangan terlalu cepat dan jangan terlambat. Kadang mungkin ada yang mendengar bahwa bayi sudah bisa diberi makan pada usia 4 bulan, padahal pada usia tersebut tentu pencernaan bayi belum sepenuhnya sempurna menerima makanan apapun. Yang ada bayi malah alergi atau mengalami kerusakan pencernaan. Jadi, ikuti saja aturannya. Adalah baik untuk berkonsultasi dengan bidan dimana Anda biasa memeriksakan bayi dan sebagainya mengenai asupan makanan untuk bayi. Bayi pun lebih bertumbuh dengan baik.
0 comments
Post a Comment