Gizi untuk Balita – 5 Tahun Pertama

asd
Gizi untuk balita
Gizi untuk balita yakni bayi lima tahun merupakan salah satu awal menentukan untuk tahun-tahun ke depannya. Di masa ini, bayi Anda bertumbuh sangat cepat dan mulai sangat responsif terhadap sekitarnya. Tidak hanya soal pertumbuhan fisik saja tetapi juga terkait dengan intelektualitas dan mental. Maka dari itu, proses pertumbuhan balita disebut sebagai proses tumbuh-kembang.

Nah, supaya proses tumbuh-kembang balita Anda berjalan optimal maka dibutuhkan gizi untuk balita yang cukup pula. Kebutuhan pokok balita setidaknya ada 3 yang paling utama yakni: Kebutuhan nutrisi yang mencakup AS dan Makanan Pengganti ASI / MP-ASI, pemberian imunisasi dan juga kebersihan fisik dan lingkungan.

Sebagaimana telah disinggung di awal, asupan gizi untuk balita pada 5 tahun pertamanya tersebut bisa dibilang sangat menentukan perkembangannya di masa mendatang. Pada 3 tahun pertama kehidupan balita setidaknya berikut beberapa perkembangan yang akan dia alami:

    Perkembangan sel-sel otak yang akan masih berlangsung dan serabut-serabut saraf serta cabangnya. Hal ini yang menjadikan jaringan saraf dan otak kompleks.
    Dengan gizi yang cukup untuk ballita maka akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk berjalan, belajar mengenal huruf sampai dengan bersosialisasi.
    Perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kesadaran sosial, kreativitas, emosional dan intelegensia yang dia milikipun akan berkembang dengan cepat.

Nutrisi Gizi untuk Balita

1. Pasokan Kalori
Karena balita bergerak aktif maka mereka membutuhkan kalori yang banyak. Energi sendiri bisa diperoleh dari makanan yang mengandung karbohidrat komplek, protein, lemak dan gula sederhana. Mereka membutuhkan sekitar 1300 sampai 1500 kalori setiap harinya.

2. Lemak
Lemak adalah komponen utama yang membentuk membran sel otak dan Selubung Mielin yang berada di saraf otak. Sumber lemak dapat diperoleh dari minyak, santan, roti, mentega, kue dan makanan yang mengandung omega 3 dan 6.

3. Protein
Protein berperan dalam pembangunan serta memelihara sel jaringan tubuh anak. Protein juga berperan sebagai prekursor untuk neurotransmitter demi perkembangan otak yang baik. Sumber protein bisa diperoleh dari daging sebanyak 2 ons, telur 2 butir dan kacang-kacangan 100 gram, ikan dan susu.

4. Zat besi
Balita sendiri membutuhkan makanan yang kaya akan zat besi karena mereka cenderung kekurangan zat besi. Sumber yang mengandung gizi ini antara lain adalah makanan yang mengandung vitamin C untuk penyerapan zat besi.

5. Karbohidrat
Karbohiidrat adalah sumber energi utama. Karbohidrat juga berperan dalam perkembangan otak dan proses belajar serta memori karena bentuk karbohidrat di otak berupa Sialic Acid. Anak balita bisa diberikan nasi, sereal, roti, kentang atau mie sebagai sumber karbohidrat.

6. Kalsium
Kalsium berperan untuk pertumbuhan tulang dan gigi balita. Maka dari itu, balita dapat diberikan susu secara teratur sebagai sumber kalsium bagi tubuhnya.

7. Vitamin
Tak kalah penting, vitamin selalu masuk daftar kebutuhan nutrisi bagi semua kalangan umur termasuk balita. Vitamin A berfungsi untuk perkembangan sel dan kulit sehat. Vitamin c berperan sebagai penjaga daya tahan tubuh dan penyerapan zat besi. Vitamin D berfungsi sebagai metabolisme kalsium. Vitamin E berfungsi untuk mencegah kerusakan struktur sel membran dan antioksidan.

Nah, melihat daftar gizi untuk balita yang telah disebutkan di atas, apakah Anda sudah memenuhi kebutuhan anak Anda di rumah? Coba perhatikan lagi apa yang dikonsumsi oleh anak setiap harinya. Tak lupa untuk selalu memberikan variasi makanan untuk balita demi tumbuh-kembangnya dan meningkatkan selera makannya.

0 comments

Post a Comment