Manfaat Buah Apel Untuk Diet

asd
 Dalam artikel umum tentang manfaat buah apel telah disampaikan bahwa salah satu khasiatnya adalah dapat berguna dalam program penurunan berat badan. Seperti telah diketahui bahwa cara sehat yang paling efektif untuk menurunkan berat badan adalah dengan menambah porsi olah raga dan mengurangi asupan makanan. Namun tidak cukup sampai disitu, memilih makanan yang tepat juga merupakan faktor penting. Karena anda juga tetap memerlukan sumber tenaga untuk menjalani aktifitas sehari-hari. Penelitian tentang manfaat buah apel untuk diet sudah dilakukan beberapa kali, terutama tentang manfaat antioksidan yang terdapat di dalamnya, yaitu polifenol.

manfaat buah apel untuk diet menurunkan berat badan

Polifenol Dalam Buah Apel
Polifenol adalah sebuah senyawa yang terkandung dalam jumlah besar pada semua makanan nabati, bersifat sebagai antioksidan yang membantu mengikat radikal bebas berbahaya yang merusak sel dan DNA (penyebab penyakit). Senyawa polifenol ini masih dibagi lagi menjadi 2 kelompok utama, yaitu flavonoid yang merupakan komposisi terbanyak (2/3 bagian) dan sisanya adalah asam fenolik (1/3 bagian). Berdasarkan penelitian dengan menggunakan hewan, polifenol dalam buah apel diketahui bermanfaat untuk meredakan peradangan, memperbaiki gejala rhinitis, meningkatkan kekuatan otot untuk bekerja dan berolahraga, serta dapat memperpanjang usia.

Komposisi Lemak Tubuh dan Penurunan Berat Badan
Diketahui bahwa tempat penyimpanan utama lemak trigliserida pada tubuh adalah dalam jaringan adiposa. Sebuah penelitian di Jepang menunjukkan bahwa ekstrak polifenol buah apel secara signifikan dapat menurunkan berat dari jaringan adiposa pada tikus. Ini hasil yang cukup penting dan menggembirakan, khususnya bagi kaum wanita. Karena 25% dari berat badan wanita ditemukan dalam jaringan adiposa putih.


Dalam penelitian lanjutan terhadap orang-orang yang mengalami obesitas, ditemukan bahwa mereka yang rutin mengkonsumsi suplemen polifenol dari buah apel selama 12 minggu, diketahui mengalami penurunan jumlah lemak dan kolesterol yang lebih banyak dibandingkan mereka yang hanya menjalani program diet biasa.







Ada beberapa alasan mengapa apel baik dalam menurunkan berat badan, yaitu :
  1. Apel mengandung serat dengan jumlah sangat tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Ekstrak dari satu buah apel dapat menghasilkan serat sekitar 5 gram. Dengan mengkonsumsi 3 buah apel setiap harinya, maka setengah dari kebutuhan tubuh akan serat dapat terpenuhi, dengan tercukupinya kebutuhan tubuh akan serat, bisa membuat lambung anda tetap merasa kenyang.
  2. Kulit apel mengandung glicemic index yang cukup rendah. Unsur ini dapat membuat kenaikan kadar glukosa dalam darah menjadi perlahan-lahan. Dengan kenaikan glukosa dalam darah seperti ini, akan membuat anda merasa kenyang lebih lama.
  3. Kandungan air dalam buah apel cukup tinggi. Mengkonsumsi air dapat merenggangkan lambung, sehingga anda akan merasa kenyang lebih cepat.
  4. Kandungan lemak dan karbohidrat dalam buah apel rendah, sehingga tidak akan mengganggu program diet anda.
  5. Pektin dan polifenol adalah dua jenis enzim yang terdapat dalam buah apel terutama kulitnya dimana enzim-enzim tersebut berperan dalam mengikis kolesterol dalam tubuh. Sehingga dengan mengkonsumsi buah apel setiap harinya. Akan menyebabkan timbunan lemak dalam tubuh akan berkurang.

Hubungan Apel Dengan Gula Darah
Ketika kadar glukosa darah mengalami ketidakseimbangan maka hal ini dapat mengakibatkan sindrom metabolik, yaitu beberapa gangguan kesehatan yang berupa tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan obesitas (kegemukan). Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 9 sukarelawan pada tahun 2002, ditemukan bahwa setelah mengkonsumsi 25 gr glukosa yang terkandung dalam 400 ml jus apel, kadar gula darah mereka secara signifikan mengalami penurunan, dan hal ini dapat bertahan selama 1 jam.

Berbagai polifenol yang terdapat dalam buah apel diketahui dapat membuat kadar gula darah menjadi teratur. Cara kerjanya adalah dengan menahan enzim agar tidak cepat-cepat memecah karbohidrat menjadi gula tunggal, mengurangi penyerapan glukosa dalam usus, dan merangsang produksi insulin.


0 comments

Post a Comment